Home Uncategorized Hari Penemu Sedunia, Temuan Bersejarah yang Menghasilkan Teknologi Wifi dan Bluetooth

Hari Penemu Sedunia, Temuan Bersejarah yang Menghasilkan Teknologi Wifi dan Bluetooth

0
Hari Penemu Sedunia, Temuan Bersejarah yang Menghasilkan Teknologi Wifi dan Bluetooth

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Hari ini, tanggal 9 November merupakan Hari Penemu Sedunia atau International Inventors Day, sebuah hari dimana dimanfaatkan untuk memperingati jasa dari sosok aktris dan juga penemu bernama Hedy Lamarr.

Bukan seorang ilmuan, ahli kimia, dan lain-lain, Hedy merupakan aktris yang dikenal melalui film Ecstasy di tahun 1933.

– Advertisement –

Meskipun seorang aktris Hollywood, dikutip Holopis.com dari lastbasic, Hedy Lamarr memiliki peran penting dalam penemuan teknologi seperti Wi-Fi dan Bluetooth.

Sejarah Kehidupan Hedy Lamarr

Lamarr merupakan seorang anak perempuan dengan bakat yang luar biasa. Ia sudah belajar teknik sejak masih sangat muda. Tetapi Lamarr memutuskan untuk lebih mendedikasikan waktunya kepada teater.

Pada tahun 1932, ia pun memunculkan kontroversi saat tampil telanjang di film Ecstacy. Ia merupakan wanita pertama yang tampil bugil untuk film.

Kemudian, Hedy Lamarr menikahi seorang pria yang merajai industri senjata, dan seorang fasis Katolik Friedrich Mndl, teman dari Hitler dan Musoolini.

Meskipun pernikahannya tak Bahagia, Hedy berhasil menyelesaikan studi teknik. Dari teman-teman suaminya, Heddy kemudian berhasil mengetahui detail-detail tentang ilmu teknologi senjata.

Hedy Lamarr.
Hedy Lamarr. [Foto: Istimewa]

Kemudian pada tahun 1940, dipatenkanlah teknis frecuency-hopping. Dengan pecahnya Perang Dunia II, Hedy menawarkan jasanya kepada pemerintah Amerika Serikat, atas informasi orang dalam tentang senjata tentara Jerman. Bertempat di departemen teknologi militer, Hedy menyadari bahwa sinyal radio pemandu torpedo Angkatan Laut AS sangat mudah dicegat.

Saat itulah, bersama dengan temannya komposer George Antheil, komposer, pianis, penulis, dan penemu, mereka mengembangkan sistem deteksi torpedo yang dikendalikan dari jarak jauh yang menciptakan spektrum penyebaran frekuensi-hopping (FHSS).

Sebuah teknik modulasi spread spectrum, sinyal. Mereka menggunakan sepasang drum yang dibor dan disinkronkan (seperti pemain piano) untuk beralih di antara 88 frekuensi yang berbeda.

Sistem mereka dapat digunakan untuk membangun torpedo yang dikendalikan radio yang tidak dapat dideteksi oleh musuh.

Hingga pada tahun 1980-an, dengan adanya gangguan besar-besaran teknologi digital, peralihan frekuensi pun memungkinkan implementasi komunikasi data nirkabel atau WiFi yang saat ini kita gunakan dan tersedia di mana-mana.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here